Senin, 29 Desember 2014

Tempat biasa namun "Tidak" biasa.

Kali ini, tulisan ini saya buat disela-sela saya berada dalam rutinitas senin-jumat. dimana itu?? ya sebagian besar pasti anda tahulah.. XD

Ternyata, sejauh ini tempat saya bekerja itu hampir keseluruhan berada dalam kondisi yang tidak nyaman. pernah dink di tempat yang cukup lah nyaman. ketika di banyuwangi dulu, karena remun disesuaikan dengan jumlah kehadiran dalam bermajlis. sesuatu khaannn.. ngaji aja di gaji.. :D
Masyaa allah... semoga HRD nya masih terpegang oleh saudara-saudara kita yang seiman dan selalu semangat dalam menegakkan agama Allah.

Beda dulu beda dengan yang sekarang, saya harus TETAP teguh dan mampu berdiri meski tidak dihiraukan. sebenarnya tempat ini bukanlah tujuan utamaku. sejak pertama kali menerima pekerjaan ini dalam benakku..ini hanyalah sementara. tapi sampai sekarang kok semantara??lama bangeeeutt?? kalau ini yang manut kagem yang menentukan skenario. saya cuma menjalankan dan berusaha, sisanya tawakkal 'Alallah. :)

dalam suasana dan kondisi saat ini menuntut saya untuk bisa mengendalikan diri dari yang namanya "GHIBAH". Kata ini saya format dengan uppercase dan dikasih tanda petik pula, hal ini menunjukkan bahwa kata ini memiliki makna yang sangat dahsyat. jungkir balik dan terseok -seok saya untuk bisa menghindari makan bangkai sodara sendiri. nggilani rek!.

sebelum saya membaur dan cukup dekat dan mengenal, saya pendiam dan mencoba untuk tidak ikut campur dalam urusan orang lain. namun kali ini cukup susah untuk dihindari, karena kita sudah saling dekat.

yang namanya Ghibah itu bisa 1-2 detik sekali bisa ngomongin orang. tidak hanya bawahan tetapi penyakit ini juga merambah pada atasan. tiap kali kita tidak puas terhadap seseorang, maka hal tersebut langsung di bicarakan. tidak mengenal gender penyakit ini, baik cowok maupun cewek semuanya sama. bahkan saya pun juga begitu,,,,hee.. *nyengir gak enak.

berarti penyakit ini sudah kronis yak..:D pak dan bu dokter..bagi yang membaca tulisan ini.. kasih terapi yaak untuk mengatasi penyakit ini.. saya juga mauuu...hehehehe

sekali lagi.. ini bukan lah penyakit jasad yang seperti halnya batuk pilek. tapi ini adalah penyakit rohani, penyakit hati dimana anda sendiri yang harus bertekad untuk menghindari atau bahkan mengubur hidup2 penyakit ini jika timbul ataupun menggoda anda.

ya! bukan anda siih .. ini tulisan juga mnejotos alias nohok bingits untuk bisa mengingatkan saya.

saya menyebutnya dengan rapor merah jika saya tidak bisa menghindari godaan penyakit ini.

Hemm....*menghela napas panjang...

Ya allah....selamatkan hamba, jasad hamba, hindarkan hamba dari penyakit hati ya Allah..



Dan orang-orang (Islam) yang datang kemudian daripada mereka (berdoa dengan) berkata: "Wahai Tuhan Kami! Ampunkanlah dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang mendahului kami dalam iman, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati perasaan hasad dengki dan dendam terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau Amat Melimpah Belas kasihan dan RahmatMu".

Aamiin.

-Umie-
17 des 2014
Rabu, 17 des 2014.
Tulisan ini dibuat ketika sedang menunggunggu kedatangan kereta penataran tujuan sby-blitar. Tepat pukul 16.00 wib, seharusnya kereta sudah datang dan segera berangkat, tp lagi2..kereta mengalami keterlambatan, sampai jam berapa?tidak.pernah d tentukan dan dikabarkan oleh pemimpin perjalanan kereta. Seperti biasa, duduk diam, mengamati sekeliling. Sontak senyum sumringah tipis nan manis, tatkala melihat sesosok wanita paruh baya yang duduk d depanku lantas berdiri bersamaan dg wanita sebelahnya. Yaa...wanita ini sudah cukup tua, bisa dibilang lansia lah. Mungkin, seumuran mbah saya. Yg membuat saya tersenyum ialah tatkala ibu paruh baya tersebut menunjukkan arah ke ibu lansia dg gaya istimewa orang jawa (menunjuk pakai jempol, red). Dan menuntunnya mungkin karena kondisi skrng lagi hujan..sehingga lansia tersebut d pegang tangannya sambil d dekap, berharap tidak jatuh ketika berjalan.

Ya!pelajaran sore hari ini. Begitu jarangnya..aargghh mungkin sdh tidak jarang bahkan susah menemukan sesosok wanita yang bisa dibilang cukup muda tapi saangat mengormati orag tua. Ya...inilah model sesosok anak yg sangat dibutuhkan orangtua jaman sekarang.
Bagi kalian yg tinggal bersama orangtua, ujian kalian cuma 1 yakni sabar. Sabar dalam segala hal, karena orangtua itu jika sdh menua sifatnya kembali seperti kanak kanak. Jika dulu ketika masih kecil, wajar ketika kita masih bayi...maka sikapnya seperti layaknya bayi. Namun kali ini berbeda, raga dewasa tapi sifat bayi/kanak kanak. Tapi sekali lagi...merekalah surga kalian...mmm bisa jadi surga bisa jadi neraka siih..tergantung mana yang akan anda pilih.

-end-

Umie

Menanam "amalan" dengan pahala mengalir dan melimpah

Sebuah kebahagiaan tersendiri, telah mampu menulis kembali di blog setelah blog sebelumnya lupa user dan passwordnya. hehehehehe
bagi penggemar tulisan saya..ceileee.. tulisan.. hehehehe... ada link nya kok. colek nih serba serbi di laman.--->


yuk kembali ke topik di atas. saya menuliskan judul tersebut sesuai dengan apa yang terjadi hari ini. Ya! saya kira amalan ini mudah alias gampag dilakukan namun, jika dilakukan maka pahalanya terus mengalir. Masya Allah kaan.. :D

IMHO ya guys....amalan yag pahala nya mengalir menurut kaca mataku sih suatu tindakan dimana tindakan tersebut membuat seseorang mengerjakan amalan dan amalan orang yang mengerjakan tersebut mengalir pada pemberi tindakan. nah loh..mbulet kan..hehehehe

misal, seseorang A mengajari sholat pada si B, nah si B ini melaksanakan sholat sesuai tuntunan-Nya melalui pengajaran dari si A. maka pahala sholatnya si B juga mengalir ke si A. naah sesuatu bingiitss khaan... *alay deh. hahahaha...

nah kali ini saya bercerita tentang orang disekitarnya saya. Mmmmm bagiku orang ini cukup berpengaruh lah terhadapku. secara fikroh joss, meski tidak berharokah...*mungkin yeee.... :D ya tetap aja.. no bodies perfect....manusia tetap tempatnya salah. namun kali ini saya tidak membahas kesalahannya karena bukan ditempat yang tepat jika dibahas disini. kita bahas kelebihannya saja untuk isa kita ambil hikmahnya. Ya! saya adalah pembelajar kehidupan :D.

yuk mbalik lagi laah..pada pembahasan tentag amalan. :D
Ibu ini, cuek tapi cukup perhatian dengan amalannya. artinya berkualitas lah. ambil contoh. tatkala yang lainnya memberikan hadiah tunjangan tahunan dengan uang (yaaa meski uang juga sangat diperlukan yak..heehe manusiawi) beliau memberikannya dengan sebuah barang..barang apakah itu....Yap! mukenah. dulu juga pernah memberikan al-Quran. bayangkan aje yee.. jika al quran itu saya baca tiap hari per juz nya...apa juga g ngalir tuh pahala per huruf nya???Masya allah....
Jangan remehkan amalan kecil kawan....

berbicara mengenai mukenah, seperti halnya al quran yang gw singgung di atas, jika dibuat sholat...berapa puluh atau bahkan ratusan atau bahkan ribuan pahala rakaat yang mengalir ditiap sholat. masyaa allah....
Allahu Yahdik!.


seperti dalam QS: al zalzalah 7-8

(V)فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.




Sekian , Umie :)